Sunday, September 20, 2015

Artikel / Info Menarik

Penyebab Rambut Rontok


Rambut rontok adalah permasalahan pada rambut yang sering terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Pada umumnya mempunyai rambut rontok adalah hal yang wajar terjadi, namun jika anda mengalami kerontokan rambut yang banyak dan terjadi terus menerus, hal tersebut perlu untuk diketahui lebih lanjut penyebabnya. Karena kerontokan rambut secara berlebihan dapat menyebabkan kebotakan. Penyebab rambut rontok dapat disebabkan dari 2 faktor, yaitu 
faktor eksternal dan internal.

1. Faktor Eksternal
  • Gaya Rambut
Faktor yang dapat menyebabkan rambut rontok adalah sering mengubah-ubah gaya rambut. Untuk itu pastikan terlebih dahuku kesehatan rambut anda sebelum anda mengubah gaya rambut. Karena beberapa gaya rambut dapat menyebabkan rambut menjadi tertarik hingga akarnya. Selain itu juga dapat membuat rambut lebih cepat rapuh dan mudah patah.
  • Bahan Kimia
Penggunaan bahan kimia untuk mewarnai, meluruskan dan membuat rambut menjadi gelombang secara permanen dapat menyebabkan rambut menjadi rusak jika digunakan secara berlebihan dan tidak tepat dalam menggunakannya. Selain itu penataan rambut dan mengikat rambat secara berlebihan juga dapat menyebabkan rambut menjadi rontok dan rusak.
  • Radikal Bebas
Radikal bebas adalah zat beracun yang dapat mempercepat proses penuaan dini. Pada umumnya radikal bebas berasal dari polusi dan asap-asap beracun. Akibatnya kulit menajdi keriput, munculnya bintik-bintik hitam pada wajah dan rambut menjadi lebih cepat rontok.
2. Faktor Internal
  • Keturunan
Faktor internal penyebab terjadinya rambut rontok adalah dikarenakan faktor keturunan. Hal tersebut dapat disebabkan jika salah satu dari orang tua memiliki gen yang dapat menyebabkan rambut rontok, sehingga hal itu dapat diturunkan pada anak-anak mereka. Biasanya hal tersebut dapat diketahui dengan cara memeriksakan diri pada ahli kulit.
  • Hormon
Hormon yang tidak seimbang dapat menyebabkan rambut menjadi rontok. Sehingga terkadang ibu yang sedang hamil atau mengandung biasanya akan mengalami ketidakseimbangan horon yang dapat menyebabkan rambut menjadi rontok yang cukup parah.
  • Stres
Stres adalah salah satu penyebab rambut rontok. Biasanya rambut menjadi lebih mudah rontok ketika sedang mengalami hal yang dapat menyebabkan stres. Pada saat mengalami stres rambut menjadi lebih cepat rontok dibandingkan pada saat-saat biasa.
  • Penyakit
Penyakit diabetis dan lupus dapat menyebabkan terjadinya kerontokan pada rambut.

Demikian artikel kali ini mengenai penyebab rambut rontok yang wajib anda ketahui. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat menghindari anda dari penyebab kerontokan pada rambut. Terima kasih dan sampai bertemu lagi.

HAKIKAT PENDIDIKAN MIPA - Makalah Indonesia

MAKALAH MIPA 2013

 HAKIKAT PENDIDIKAN MIPA
Dosen Mata Kuliah
   Nama Lengkap            : Lisana Oktavisanti, M.Pd

        

Tim Penyusun:
1.      Emi Ernawati

2.      Fresty

3.      Novi

4.      Novita Sari

5.      Pujistyo Agung


STKIP-PGRI TRENGGALEK
Jalan Supriyadi No. 22 Trenggalek 66319, Jawa Timur
Tahun 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Pendidikan MIPA sebagai Tugas Kelompok I (pertama) semester 1 tahun 2013. Kami berterimakasih kepada Bu Farida S.Pd selaku Dosen mata kuliah MIPA yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
            Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pendidikan MIPA.
Kami telah mempersiapkan makalah ini dengan semaksimal mungkin, tetapi masih ada kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca, selalu kami harapkan untuk penyempurnaan makalah kami dikemudian hari.







Trenggalek,  Oktober 2013


Penyusun












DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………..........................................................i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………ii
BAB  I PENDAHULUAN…………………………………………………..…………………………1
A.     LATAR BELAKANG…………...…………………………………………………………….1
B.     RUMUSAN MASALAH………………...…………………………………………………….1
C.     TUJUAN……………………………………………………………………………………….1
BAB  II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………2
A.     HAKIKAT MATEMATIKA………………………………………………………………..…2
1.      Pengertian Hakikat matematika……………………………………………………….2
2.      Kegunaan Matematika………………………………………………………………...4

B.     HAKIKAT IPA ……………………………………………………………………………….5
1.      Pengertian Ipa…………………………………………………………………..……..5
2.      Definisi Para Ahli ………………………………………………………………….…6
3.      Konsep Hakikat Ipa………………………………………………………...…………6

C.     HAKIKAT PENDIDIKAN MIPA………….………………………………………   …..… 11 
1.      Pendidikan Mipa……………………….……………………………………..11
2.      Ciri-Ciri Pendidikan Mipa……………………………………………………11
3.      Tujuan Dari Ciri Pendidikan Mipa …………..…………………...………….11

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..…….12
A.     KESIMPULAN……………………………………………………………………………….12
B.     SARAN……………………………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………….13
  

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
             Dengan ini , khususnya bagi para pelajar beranggapan bahwa  matematika adalah ilmu yang memusingkan dan menyulitkan. Ditambah lagi dengan matematika yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). Sebagaimana para pelajar mengartikan bahwa matematika adalah ilmu hitung menghitung yang hanya berhubungan dengan angka , sementara IPA adalah ilmu yang berhubungan dengan lingkungan kehidupan sekitar dan mahluk hidup. Jadi , bagaimana bisa ada keterkaitan antara kedua ilmu tersebut. 
Melihat perkembangan zaman sekarang ini jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Khususnya pada bidang Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) , yang mana hal tersebut sangat terkait dengan perkembangan ilmu bahasa dan ilmu hitung-menghitung. Ilmu bahasa disini bukan semata-mata kita berkembang dalam hal bahasa yang biasa kita gunakan setiap hari tetapi ilmu bahasa ini justru lebih mendalam , singkat dan pasti serta dapat digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehrai-hari.
Terkait dengan hal diatas maka melalui makalah ini penulis ingin menyampaikan beberapa kelebihan dan peranan Matematika dalam Ilmu Pengetahuan Alam itu sndiri agar dapat menjadi suatu pegangan untuk kita semua khususnya yang bergelutik di bidang Matimatika.

 B. RUMUSAN MASALAH
1.      Jelaskan tentang “ Hakikat Matematika” ?
2.       Jelaskan tentang “Hakikat IPA” ?
3.      Jelaskan tentang “Hakikat Pendidikan MIPA” ?

C. TUJUAN
1.    Menumbuhkembangkan arti yang pasti tentang matematika yang sesungguhnya kepada  pelajar dan masyarakat banyak.
2.     Memberikan semangat kepada para pelajar agar tidak menjadikan matematika sebagai suatu pelajaran yang ditakuti.
3.     Menjadikan para pelajar dan masyarakat lainnya mengerti mengenai matematika, IPA, dan MIPA





BAB II
PEMBAHASAN
A. HAKIKAT MATEMATIKA
1.      Pengertian Hakikat Matematika
            Pengertian Matematika yaitu bahasa simbol yang terdefinisikan secara sistematik, antara satu konsep dengan konsep yang lain saling berkaitan dan pembuktian matematika dibangun dengan penalaran deduktif.
Matematika dikenal sebagai ilmu deduktif, karena proses mencari kebenaran (generalisasi) dalam matematika berbeda dengan ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan yang lain. Metode yang pencarian kebenaran yang dipakai adalah metode deduktif, tidak dapat dengan cara induktif. Pada ilmu pengetahuan alam adalah metodeinduktif dan eksperimen.Maka Hakikat matematika artinya menguraikan apa sebenarnya matematika itu, baik ditinjau dari arti kata matematika, karakteristik matematika sebagai suatu ilmu, maupun peran dan kedudukan matematika diantara cabang ilmu pengetahuan serta manfaatnya.Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang matematika yaitu:
1. Nasution, 1980
Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani, mathein dan mathenem yang berarti mempelajari. Kata matematika diduga erat hubungannya dengan kata sansekerta, medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan atau intelegensi.
2. James dan James, 1976
Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Matematika terbagi dalam tiga bagian besar yaitu aljabar, analisis dan geometri. Tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa matematika terbagi menjadi empat bagian yaitu aritmatika, aljabar, geometris dan analisis dengan aritmatika mencakup teori bilangan dan statistika.


3. Russefendi, 1989
Matematika itu terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma dan dalil-dalil yang dibuktikan kebenarannya, sehingga matematika disebut ilmu deduktif.
4. Johnson dan Rising, 1972 dalam Rusefendi, 1988
Matematika merupakan pola berfikir, pola mengorganisasikan pembuktian logic, pengetahuan struktur yang terorganisasi memuat sifat-sifat, teori-teori di buat secara deduktif berdasarkan unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya.
5. Kline, 1973, dalam Rusefendi, 1988
Matematika bukan pengetahuan tersendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi beradanya karena untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam.
6. Dienes , dalam Ruseffendi, 1988
Matematika adalah ilmu seni kreatif. Oleh karena itu, matematika harus dipelajari dan diajarkan sebagai ilmu seni.
7. Sujono, 1988
Mengemukakan beberapa pengertian matematika. Di antaranya, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Bahkan dia mengartikan matematika sebagai ilmu bantu dalam menginterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan.




2.      Kegunaan Matematika
1.      Matematika sebagai pelayan ilmu yang lain.
Banyak ilmu-ilmu yang penemuan dan pengembangannya bergantung dari matematika. Contoh :
a. Penemuan dan pengembangan Teori Mendel dalam Biologi melalui konsep propabolitas.
b. Perhitungan dengan bilangan imajiner digunakan untuk memecahkan masalah tentang kelistrikan.
c. Dalam ilmu kependudukan, matematika digunakan untuk memprediksi jumlah penduduk dll.
d. Dengan matematika, Einstein membuat rumus yang dapat digunakan untuk menaksir jumlah energi yang dapat diperoleh dari ledakan atom.
e. Dalam ilmu pendidikan dan psikologi, khususnya dalam teori belajar, selain digunakan statistik juga digunakan persamaan matematis untuk menyajikan teori atau model dari penelitian.
f. Dalam seni grafis, konsep transformasi geometric digunakan untuk melukis mosaik.
g.  Dalam seni musik, barisan bilangan digunakan untuk merancang alat musik.
h. Banyak teori-teori dari Fisika dan Kimia (modern) yang ditemukan dan dikembangkan melalui konsep Kalkulus.
i. Teori Ekonomi mengenai Permintaan dan Penawaran dikembangkan melalui konsep Fungsi Kalkulus tentang Diferensial dan Integral.



2.      Matematika digunakan manusia untuk memecahkan masalahnya dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh:
1. Memecahkan persoalan dunia nyata
2. Menghitung luas daerah
3. Menghitung laju kecepatan kendaraan
4. Mengunakan perhitungan matematika baik dalam pertanian, perikanan, perdagangan, dan perindustrian.
5. Menghitung jarak yang ditempuh dari suatu tempat ke tempat yang lain.
6. Membentuk pola pikir menjadi pola pikir matematis, orang yang mempelajarinya kritis, sistimatis dan logis.

B. HAKIKAT IPA

1.      Pengertian IPA

IPA sendiri berasal dari kata sains yang berarti alam. Sains menurut Suyoso (1998:23) merupakan “pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal”
Menurut kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006) bahwa “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan”.



Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum-hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA meliputi tiga cakupan yaitu IPA sebagai produkIPA sebagai proses dan IPA sebagai sarana pengembangan sikap ilmiah.

2.      Definisi para ahli mengenai ipa:
Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tentang ipa diantaranya yaitu:
1.                   Menurut James B. Conant
IPA sebagai rangkaian konsep dan pola konseptual yang saling berkaitan yang dihasilkan dari eksperimen dan observasisehingga memungkinkan ilmu pengetahuan tersebut untuk terus berkembang.
2.                   Menurut Carin & Sound (1989)
Pengertian IPA adalah suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui observasi dan eksperimen yang terkontrol.
3.                   Menurut Abruscato (1996)
IPA sebagai pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta.

3.      Konsep Hakikat Sains atau IPA ada 3 antara lain:

a.      Konsep hakikat IPA sebagai proses
Hakikat IPA sebagai proses diwujudkan dengan melaksanakan pembelajaran yang melatih ketrampilan proses bagaimana cara produk sains ditemukan, dalam pengajaran IPA, aspek proses ini muncul dalam bentuk kegiatan belajar mengajar.
Contoh: pengamatan tentang tumbuhan kacang hijau ditempat terang dan ditempat gelap.

Tahapan dalam proses penelitian adalah:
 Observasi
Adalah pengamatan suatu objek berdasarkan ciri-cirinya dengan menggunakan beberapa indera.
Contoh: pengamatan ciri-ciri tanaman yang tumbuh ditempat gelap.
a. Daunnya kuning kecil
b. Batangnya lebih panjang
c. Lebih cepat tumbuh

 Klasifikasi
Adalah pengelompokan objek pengamatan berdasarkan perbedaan dan persamaan sifat yang dimiliki.
Contoh: klasifikasi tumbuhan ditempat terang dan ditempat gelap
a. Bentuk daun
b. Batang tumbuhan
c. Warna tumbuhan
d. Tinggi tumbuhan
 Interpretasi
Adalah menafsirkan data-data yang telah diperoleh dari kegiatan observasi.
Contoh: daunnya kuning kecil pendek dan pertumbuhannya lambat adalah tumbuhan kacang hijau ditempat gelap, sedangkan daunnya lebar panjang, berwarna hijau dan pertumbuhannya cepat adalah tumbuhan kacang hijau ditempat terang.
 Prediksi
Adalah memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan kecenderungan atau pola hubungan yang terdapat pada data yang telah diperoleh.
Contoh: kacang hijau akan tumbuh jika ditaruh ditempat yang gelap.
 Hipotesis
Adalah suatu pernyataan berupa dugaan tentang kenyataan-kenyataan yang terdapat dialam melalui proses pemikiran.
Contoh: kacang hijau akan lebih lambat tumbuh jika ditaruh ditempat gelap dan akan lebih cepat tumbuh apabila ditaruh ditempat yang terang.

 Mengendalikan variable
Adalah mengatur variable sedemikian rupa sehingga perbedaan pada akhir eksperimen adalah benar-benar karena pengaruh variabel yang diteliti. Variabel terdiri dari 3 yaitu:
a. Variabel bebas/variabel peubah: faktor yang menjadi penyebab terjadi perubahan terhadap faktor yang lain. Contoh: cahaya mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan.
b. Variabel terikat adalah vaktor yang mempengaruhi atau diubah. Contoh: tanaman
c. Variabel control adalah variabel yang dibuat tetap. Contoh: wadah dan kapas
 Merencanakan dan melaksanakan penelitian eksperimen
Penelitian dapat dipecahkan menjadi beberapa tahap dan dikembangkan kepada anak didik satu persatu antara lain:
a. menetapkan masalah penelitian: menetapkan suatu masalah yang dijawab melalui suatu penelitian.
Contoh: pertumbuhan pada kacang hijau
b. Menetapkan hipotesis penelitian
Contoh: benih kacang hijau yang berada ditempat gelap akan lebih lambat tumbuh apabila benih kacang hijau yang berada ditempat terang.
c. Menetapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Contoh: kapas, wadah, air dan biji kacang hijau
d. Menetapkan langkah-langkah percobaan serta waktu yang dibutuhkan
Contoh: 1. persiapan: alat, tempat, tabel kerja dan regu kerja.
 2. pelaksanaan: penanaman.
 3. penyelesaian: penimbangan dan pengukuran

b.      Konsep hakikat IPA sebagai produk
Hakikat IPA sebagai produk meliputi konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori di dalam IPA yang merupakan hasil rekaan manusia dalam rangka memahami dan menjelaskan alam bersama dengan berbagai fenomena yang terjadi di dalamnya.
Contoh: dari hasil pengamatan tanaman ditempat terang dan ditempat gelap maka dihasilkan perbedaan antara lain.
a. bentuk daun
b. tinggi tumbuhan
c. warna tumbuhan


IPA sebagai produk ada 4 antara lain:
1. fakta adalah pernyataan tentang benda yang benar-benar ada atau terjadi
Contoh: Kupang adalah ibu kota propinsi NTT
2. Konsep adalah kumpulan dari beberapa fakta yang saling berhububgan
Contoh: manusia
3. prinsip adalah kumpulan dari beberapa konsep
Contoh: tumbuhan akan tumbuh keatas
4. teori atau hukum adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima
Contoh: teori Jean Peaget

c.       IPA sebagai sikap ilmiah
hakikat sikap ilmiah adalah berbagai keyakinan, opini dan nilai-nilai yang harus dipertahankan oleh seorang ilmuwan khususnya ketika mencari atau mengembangkan pengetahuan baru.
Beberapa aspek sikap ilmiah yang dapat dikembangkan pada diri anak SD yakni:
1. sikap ingin tahu
2. sikap ingin mendapatkan sesuatu
3. sikap kerja sama
4. sikap tidak putus asa
5. sikap tidak berprasangka
6. sikap mawas diri
7. sikap bertanggung jawab
C. HAKIKAT PENDIDIKAN MIPA
1.      Pengertian Pendidikan Mipa
Suatu proses untuk membantu manusia mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka serta pendekatan kreatif tanpa kehilangan identitas dirinya.
2.      Ciri-Ciri Pendidikan Mipa
a.       pengetahuan yang sangat terstruktur dalam arti antara bagian yang satu dengan bagian yang lain terjalin hubungan fungsional yang erat.
b.      Karena itu konsep – konsep dan prinsip – prinsip dalam MIPA akan lebih mudah dikuasai jika disajikan dalam bentuk terkait satu dengan yang lain dengan simpulan – simpulan yang jelas.
c.       Penerapan berbagai pengertian dan prinsip MIPA dalam taraf sederhana terhadap masalah alamiah seringkali memerlukan: keterpaduan berbagai komponen MIPA, dengan Matematika sebagai dasar logika penalaran dan penyelesaian kuantitatif sedangkan fisika, kimia, biologi sebagai deskripsi permasalahan yang ada.
d.      Untuk menekuninya diperlukan kecintaan yang dalam terhadap ilmu sebagai suatu sistem logis yang indah dan ampuh.

3.      Tujuan Dari  Ciri  Pendidikan Mipa
a.       Pendidikan MIPA menghendaki pendekatan – pendekatan tertentu dan metode – metode tertentu yang sesuai, serta sarana yang mendukung untuk memantapkan berbagai konsep MIPA pada anak didik,
b.      Membuat mereka mampu berpikir kritis,
c.       Menggunakan nalar (akal budi) mereka secara efektif dan efisien.
d.      Menanamkan benih sikap ilmiah pada diri mereka
Dengan ciri perilaku ini, lulusan sekolah menengah atas akan merupakan potensi tenaga kerja berkualitas yang merupakan sumber daya manusia bagi pembangunan.





BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
MIPA sebagai suatu kumpulan mata pelajaran, hendaknya jangan hanya dipandang sebagai :
Ø  Sekumpulan informasi hasil kajian orang terdahulu yang harus diteruskan kepada peserta didik, tetapi harus pula dipandang.
Ø  Sebagai alat pendidikan yang potensial dapat memberikan uriman (sumbangan) nyata untuk perwujudan manusia Indonesia  yang utuh.
           
Matematika merupakan alat bantu untuk mengatasi sebagian permasalahan menghadapi lingkungan hidupnya. Jadi , MIPA disini berarti bahwa Matematika dalam Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) memiliki peran dan hubungan erat baik dalam hal bahasa maupun hitungan dan sebagainya. Metoda ilmiah merupakan cara – cara ilmiah untuk memperoleh pengetahuan dan yang menentukan apakah suatu pengetahuan bersifat ilmiah.
Karena seperti yang telah diketahui bahwa Matematika itu merupakan bahasa alam , sehingga terkait dengan ilmu pengatehuan alam itu sendiri maka tanpa matematika IPA tidak akan berkembang.

B.     Saran
1.      Janganlah kita yang awam akan ilmu matematika ini beranggapan bahwa matimatika itu sulit , menakutkan , kurang bermanfaat dan lain sebagainya.
2.      Jadikanlah matematika itu ilmu yang paling berguna dari semua bidang ilmu yang ada Sebagaimana yang telah kita dengar bahwa memang Ilmu Matematika adalah gudanganya ilmu dari semua bidang ilmu yang ada.









DAFTAR PUSTAKA

            Muhaimin dan Abdurrahman , Mathematical Intelligence , Ae-Ruzzmedia , Jogjakarta , 2008.
            Aly Abdullah , Drs. , Eny Rahma , Ir. , Ilmu Alamiah Dasar , Bumi Aksara , Jakarta , 2004.